Tabloid : Psikologi Plus
Edisi : Maret 2012
Rubrik : Psikonasia
Penulis : Dinda Norcyandari
Judul : 10 MITOS YANG SALAH DARI ANAK INTROVERT
Jika disekitar anda ada orang pendiam, suka menyendiri, pemalu mungkin saja orang tersebut berkepribadian introvert. Introvert adalah salah satu jenis kepribadian yang cenderung lebih banyak diam dan mendengarkan daripada mengutarakan pendapatnya sendiri. Mereka punya cara mengaktualisasikan diri tanpa harus tampil di depan, kebanyakan tidak pernah diam hatinya. Dia hanya punya “monolog” hati yang bertubi-tubi
Kaum introvert punya dunia mereka sendiri dan tidak ingin orang lain masuk ke dalam dunianya. Itu sebabnya orang jenis ini sulit bersosialisasi dengan lingkungan bahkan dalam keluarganya sendiri. Kebalikannya kaum ekstrovet, yang suka mengekspresikan kemampuannya dengan berbagai cara. Masyarakat awam cenderung menempatkan ekstrovet lebih unggul dibandingkan introvert. Bahkan, banyak orang yang berpendapat untuk menjadi orang sukses, jadilah ekstrovert, atau dengan kata lain introvert buruk sedangkan ekstrovert adalah baik. Hal ini membuat orang introvert cenderung putus asa dan tergoda atau terpaksa berubah menjadi ekstrovert.
Setiap kepribadian punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Inilah yang kurang dipahami masyarakat. Faktanya banyaak orang berkepribadian introvert berprestasi. Sebut saja JK. Rowling, Penggemar tokoh Harrry Potter tidak asing dengan nama tersebut. Dia adalah penulis novel best seller Harry Potter. Pebasket Michel Jordan, Albert Einstein, Mahatma Gandi, itu adalah manusia super berkepribadian introvert. Oleh karenanya jangan berkecil hati atau minder dulu, kaum introvert tetap memiliki kesempatan yang sama berprestasi dan sukses. Bagaimana jika teman, saudara, pasangan kita berkepribadian introvert?
Jika teman atau keluarga termasuk orang introvert, perlu didukung dengan:
1. Menyadari bahwa introvert bukan pilihan, gaya hidup tapi sebuah orientasi.
2. Jika menemukan seorang introvert kehilangan kata-kata, jangan berkata “hei, ada apa?” atau “ kamu baik-baik saja?” karena itu akan membuat orang introvert tidak nyaman, sedih, dan hilang semangat.
Masyarakat belum mengerti tentang kepribadian ini, sehingga memunculkan beberapa mitos tentang introvert yang berhasil dikumpulkan dari berbagai sumber:
1. Introfert Tidak Suka Bicara
Hal ini tidaklah benar. Introvert hanyalah tidak berbicara kecuali memiliki sesuatu untuk dikatakan. Mereka benci basa-basi. Bahkan, jika introvert sedang bicara tentang sesuatu yang diminati, maka mereka tidak akan berhenti bicara sampai berhari-hari.
2. Introvert Pemalu
Rasa malu tidak ada hubungannya dengan menjadi seorang introvert. Apa yang mereka butuhkan adalah sebuah alasan untuk berinteraksi. Mereka tidak berinteraksi demi interaksi sosial. Jika anda ingin berbicara dengan introvert, bicara saja. Tidak perlu menghawatirkan kesopanan.
3. Introvert Kasar
Introvert sering tidak melihat alasan perlunya untuk berbasa-basi sosial. Mereka ingin semua orang menjadi riil dan jujur. Sayangnya, hal ini tidak diterima pada kebanyakan situasi, sehingga introvert mengalami banyak tekanan untuk menyesuaikan diri. Bagi mereka ini melelahkan.
4. Introvert Tidak Menyukai Orang
Sebaliknya, introvert sangat menghargai sedikit teman, bisa menghitung teman dekat dengan satu tangan. Jika anda cukup beruntung untuk dianggap teman oleh introvert, anda mungkin telah memiliki sekutu setia seumur hidup. Sekali anda mendapatkan rasa hormat mereka, keberadaan anda sangat diterima.
5. Introvert Tidak Suka Pergi ke Tempat Umum
Sebenarnya introvert hanya tidak ingin keluar di depan umum untuk waktu yang lama. Mereka menghindari komplikasi kegiatan publik. Mereka merekam data dan kegiatan sedemikian cepat. Hasilnya, mereka tidak perlu berada di sana dalam waktu yang lama sekedar mehamahami kegiatan publik. Mereka siap pulang mengisi ulang energi dan memproses semua pengalamannya di luar. Faktanya, isi ulang energi adalah mutlak penting untuk introvert.
6. Introvert Selalu Ingin Sendirian
Inovert sangat nyaman dengan pikirannya sendiri. Mereka banyak berpikir, melamun senang memiliki masalah untuk dikerjakan dan teka-teki untuk dipecahkan. Tetapi juga bisa merasa luar biasa kesepian jika tidak memiliki siapapun untuk berbagi pencapaian. Mereka menginginkan hubungan yang otentik dan tulus dengan satu orang pada satu waktu.
7. Introvert Aneh
Inovert sering individualis, tidak mengikuti orang banyak, lebih suka dihargai karena cara-cara unik hidupnya. Berpikir berdasarkan standar diri sendiri dan karenanya sering menantang kebiasaan. Tidak membuat keputusan berdasarkan pada apa yang sedang popular atau trendi.
8. Introvert Culun dan Terasing
Inovert lebih sering melihat ke dalam, memberi perhatian lebih pada pikiran dan emosinya. Bukan berarti mereka tidak mampu memberi perhatian pada apa yang terjadi di sekitarnya. Dunia batin mereka terasa lebih merangsang dan bermanfaat bagi mereka.
9. Introvert Tidak Tahu Caranya Bersantai dan Bersenang-senang
Inovert biasanya merasa rileks di rumah atau di alam, bukan di tempat umum penuh kesibukan. Inovert bukan pencari sensasi dan pecandu adrenalin. Jika ada terlalu banyak pembicaraan dan kebisingan, mereka melemah. Otaknya terlalu sensitiv terhadap neurotransmitter yang disebut Dopamine.
10. Introvert Bisa Memperbaiki Diri dan Menjadi Ekstrovert
Dunia tanpa inovert terasa senyap tanpa ilmuwan, musisi, seniman, penyair, pembuat film, dokter, matematikawan, penulis, dan filsuf. Meski demikian, masih ada banyak tekhnik yang dapat dipelajari dari kaum introvert. Setiap pilihan pasti ada kekurangan dan kelebihan, jadi biarlah apa adanya.
Edisi : Maret 2012
Rubrik : Psikonasia
Penulis : Dinda Norcyandari
Judul : 10 MITOS YANG SALAH DARI ANAK INTROVERT
Jika disekitar anda ada orang pendiam, suka menyendiri, pemalu mungkin saja orang tersebut berkepribadian introvert. Introvert adalah salah satu jenis kepribadian yang cenderung lebih banyak diam dan mendengarkan daripada mengutarakan pendapatnya sendiri. Mereka punya cara mengaktualisasikan diri tanpa harus tampil di depan, kebanyakan tidak pernah diam hatinya. Dia hanya punya “monolog” hati yang bertubi-tubi
Kaum introvert punya dunia mereka sendiri dan tidak ingin orang lain masuk ke dalam dunianya. Itu sebabnya orang jenis ini sulit bersosialisasi dengan lingkungan bahkan dalam keluarganya sendiri. Kebalikannya kaum ekstrovet, yang suka mengekspresikan kemampuannya dengan berbagai cara. Masyarakat awam cenderung menempatkan ekstrovet lebih unggul dibandingkan introvert. Bahkan, banyak orang yang berpendapat untuk menjadi orang sukses, jadilah ekstrovert, atau dengan kata lain introvert buruk sedangkan ekstrovert adalah baik. Hal ini membuat orang introvert cenderung putus asa dan tergoda atau terpaksa berubah menjadi ekstrovert.
Setiap kepribadian punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Inilah yang kurang dipahami masyarakat. Faktanya banyaak orang berkepribadian introvert berprestasi. Sebut saja JK. Rowling, Penggemar tokoh Harrry Potter tidak asing dengan nama tersebut. Dia adalah penulis novel best seller Harry Potter. Pebasket Michel Jordan, Albert Einstein, Mahatma Gandi, itu adalah manusia super berkepribadian introvert. Oleh karenanya jangan berkecil hati atau minder dulu, kaum introvert tetap memiliki kesempatan yang sama berprestasi dan sukses. Bagaimana jika teman, saudara, pasangan kita berkepribadian introvert?
Jika teman atau keluarga termasuk orang introvert, perlu didukung dengan:
1. Menyadari bahwa introvert bukan pilihan, gaya hidup tapi sebuah orientasi.
2. Jika menemukan seorang introvert kehilangan kata-kata, jangan berkata “hei, ada apa?” atau “ kamu baik-baik saja?” karena itu akan membuat orang introvert tidak nyaman, sedih, dan hilang semangat.
Masyarakat belum mengerti tentang kepribadian ini, sehingga memunculkan beberapa mitos tentang introvert yang berhasil dikumpulkan dari berbagai sumber:
1. Introfert Tidak Suka Bicara
Hal ini tidaklah benar. Introvert hanyalah tidak berbicara kecuali memiliki sesuatu untuk dikatakan. Mereka benci basa-basi. Bahkan, jika introvert sedang bicara tentang sesuatu yang diminati, maka mereka tidak akan berhenti bicara sampai berhari-hari.
2. Introvert Pemalu
Rasa malu tidak ada hubungannya dengan menjadi seorang introvert. Apa yang mereka butuhkan adalah sebuah alasan untuk berinteraksi. Mereka tidak berinteraksi demi interaksi sosial. Jika anda ingin berbicara dengan introvert, bicara saja. Tidak perlu menghawatirkan kesopanan.
3. Introvert Kasar
Introvert sering tidak melihat alasan perlunya untuk berbasa-basi sosial. Mereka ingin semua orang menjadi riil dan jujur. Sayangnya, hal ini tidak diterima pada kebanyakan situasi, sehingga introvert mengalami banyak tekanan untuk menyesuaikan diri. Bagi mereka ini melelahkan.
4. Introvert Tidak Menyukai Orang
Sebaliknya, introvert sangat menghargai sedikit teman, bisa menghitung teman dekat dengan satu tangan. Jika anda cukup beruntung untuk dianggap teman oleh introvert, anda mungkin telah memiliki sekutu setia seumur hidup. Sekali anda mendapatkan rasa hormat mereka, keberadaan anda sangat diterima.
5. Introvert Tidak Suka Pergi ke Tempat Umum
Sebenarnya introvert hanya tidak ingin keluar di depan umum untuk waktu yang lama. Mereka menghindari komplikasi kegiatan publik. Mereka merekam data dan kegiatan sedemikian cepat. Hasilnya, mereka tidak perlu berada di sana dalam waktu yang lama sekedar mehamahami kegiatan publik. Mereka siap pulang mengisi ulang energi dan memproses semua pengalamannya di luar. Faktanya, isi ulang energi adalah mutlak penting untuk introvert.
6. Introvert Selalu Ingin Sendirian
Inovert sangat nyaman dengan pikirannya sendiri. Mereka banyak berpikir, melamun senang memiliki masalah untuk dikerjakan dan teka-teki untuk dipecahkan. Tetapi juga bisa merasa luar biasa kesepian jika tidak memiliki siapapun untuk berbagi pencapaian. Mereka menginginkan hubungan yang otentik dan tulus dengan satu orang pada satu waktu.
7. Introvert Aneh
Inovert sering individualis, tidak mengikuti orang banyak, lebih suka dihargai karena cara-cara unik hidupnya. Berpikir berdasarkan standar diri sendiri dan karenanya sering menantang kebiasaan. Tidak membuat keputusan berdasarkan pada apa yang sedang popular atau trendi.
8. Introvert Culun dan Terasing
Inovert lebih sering melihat ke dalam, memberi perhatian lebih pada pikiran dan emosinya. Bukan berarti mereka tidak mampu memberi perhatian pada apa yang terjadi di sekitarnya. Dunia batin mereka terasa lebih merangsang dan bermanfaat bagi mereka.
9. Introvert Tidak Tahu Caranya Bersantai dan Bersenang-senang
Inovert biasanya merasa rileks di rumah atau di alam, bukan di tempat umum penuh kesibukan. Inovert bukan pencari sensasi dan pecandu adrenalin. Jika ada terlalu banyak pembicaraan dan kebisingan, mereka melemah. Otaknya terlalu sensitiv terhadap neurotransmitter yang disebut Dopamine.
10. Introvert Bisa Memperbaiki Diri dan Menjadi Ekstrovert
Dunia tanpa inovert terasa senyap tanpa ilmuwan, musisi, seniman, penyair, pembuat film, dokter, matematikawan, penulis, dan filsuf. Meski demikian, masih ada banyak tekhnik yang dapat dipelajari dari kaum introvert. Setiap pilihan pasti ada kekurangan dan kelebihan, jadi biarlah apa adanya.
No comments:
Post a Comment